Mereka ialah Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengatakan pihaknya berencana mengirim tim ke Pangkalpinang untuk mendalami asal usul aset dimaksud
KPK menilai kepemilikan harta Maulan dinilai wajar karena sebelum menjadi pejabat publik, ia merupakan pengusaha.